Memulai Bisnis Online Bagi Pemula

Tidak dapat dipungkiri, saat ini makin banyak orang yang mencari cara untuk memulai bisnis online, entah itu untuk mendapatkan penghasilan tambahan ataupun yang memang benar-benar ingin fokus menerjuni jalur ini sebagai sumber penghasilan utama. Dan mungkin Anda yang saat ini sedang mulai membaca artikel ini, juga sedang menggali informasi tentang bagaimana berbisnis online.
Disini kami ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana mengawali usaha melalui internet, plus langkah-langkah yang diperlukan ketika memulai bisnis online, yakni hal-hal inti yang penting untuk dilakukan supaya usaha Anda bisa langsung dijalankan.
Waktu pertama kali memulai bisnis online segala sesuatunya tampak seperti absurd. Banyak keraguan. Lalu, muncul lah pertanyaan-pertanyaan di dalam diri, seperti bisa nggak ya bisnis online itu dijalankan? Cocok apa nggak ya buat saya lakukan? Langkah apa saja yang perlu saya tempuh supaya bisa jalan? Berapa modal yang akan dibutuhkan? dan segudang pertanyaan lainnya.
Meskipun tidak ada patokan pasti langkah-langkah apa yang sebenarnya harus dilakukan, secara singkat ada tiga hal utama yang bisa kita persiapkan.
Pertama-tama adalah putuskan apa yang mau Anda jual. Sebelum benar-benar menjalani suatu siklus bisnis, Anda harus berlatih menjual lewat internet terlebih dahulu. Kira-kira apa yang mau Anda tawarkan ke orang lain lewat media online.
Lakukan riset produk, dan sebisa mungkin carilah produk-produk yang cepat laku dan perputarannya cepat. Artinya banyak yang membutuhkan atau ada pasarnya. Sehingga kita bisa ikut semangat dalam menjalani kegiatan jualan online ini. Bukan apa-apa sih, tetapi kalau produk kita yang membutuhkan terlalu sedikit atau pasarnya sempit, biasanya kita akan mudah menyerah karena dagangan tidak kunjung laku. *Pengalaman pribadi* :-p
Mengenai jenis produknya, bisa berbentuk produk fisik, jasa, ataupun digital. Tidak usah terlalu detil, yang penting Anda mempunyai gambaran besar mengenai rencana Anda dan memahami pola pemasaran online. Nah, berdasarkan pengalaman juga, langkah pertama ini adalah yang terberat. Karena kita harus menyusun konsep usaha kita, mencari ide, mencari supplier, dan bahkan mau nggak mau juga harus belajar ilmu bisnis. Kemudian hambatannya adalah, kadang kita menginginkan segala sesuatu sempurna. Dan akhirnya malah nggak jalan-jalan.
Untuk tahap awal ini tidak usah terlalu detil dulu. Anda harus rela untuk menginvestasikan waktu, tenaga, dan mungkin uang, untuk belajar. Kemudian mulailah dengan menjual produk orang lain, bisa dengan konsep dropship, reseller, maupun kemitraan dengan produsen. Sehingga pada tahap awal ini Anda tidak dibebani dengan biaya produksi yang besar dan kerugian pun bisa minimal.
Tahapan selanjutnya adalah membuat website. Website ini nantinya akan kita jadikan sebagai lapak online / workshop kita di dunia maya, yang nantinya juga bisa kita jadikan sebagai situs pusat rujukan ketika kita hendak menyebar promosi online lewat social media, forum, marketplace, ataupun situs jualan lainnya,
Dalam pembuatan website ini, Anda akan lebih banyak berkutat dengan hal-hal yang sifatnya teknis, seperti belajar menginstal aplikasi website, dan mungkin sedikit belajar bahasa pemrograman web.
Tidak perlu kuatir, jangan buru-buru bilang “saya gaptek”, “nggak ngerti teknologi”, “saya bukan anak kuliahan”, dan kata-kata sejenis lainnya. Karena website yang akan kita buat adalah jenis website yang praktis, nggak pakai ribet. Lagipula, disinilah tantangannya dalam berbisnis online. Istilah kerennya, tinggal “plug and play”, pasang lalu pakai. Nah, untuk membuat website ini, Anda akan membutuhkan nama domain dan hosting.
Lalu apa itu domain? Dan apa itu hosting? Domain adalah nama website Anda, contoh: www.namadomainanda.com. Ibarat rumah, nama domain adalah alamat rumah Anda. Jadi usahakan ketika Anda memutuskan untuk membuat nama domain, sesuaikan dengan nama Anda, atau topik website Anda, ataupun jenis usaha Anda. Sedangkan, Hosting adalah tempat untuk menaruh nama domain Anda dan file-file pembentuk website.
Jika menggunakan analogi rumah di atas, hosting itu ibarat tanah. Semakin besar kapasitas hosting, maka akan semakin luas pula ukuran tanah rumah Anda.
Domain dan hosting merupakan satu kesatuan, dan tidak bisa dipisahkan dalam sebuah website. Tentang bagaimana cara membuat website nya, bisa dengan metode website gratisan dan website berbayar.
Ada beberapa penyedia blog gratisan yang sudah cukup terkenal, diantaranya ada WordPress, Blogspot, Typepad, Posterous, Tumblr, dan masih banyak lagi. Namun jika boleh menyarankan, pakailah WordPress atau Blogspot. Karena kedua penyedia blog tersebut sudah banyak dikenal oleh para pengguna internet di dunia, dan juga lebih mudah dikenal oleh mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan Bing.
Meskipun menggunakan website gratisan kadang dianggap kurang profesional, tetapi cara ini masih cukup lumayan untuk tahap awal. Nantinya ketika bisnis Anda sudah mulai berjalan, dan mulai ada pemasukan, Anda bisa mempertimbangkan untuk upgrade menggunakan domain dan hosting berbayar.
Mungkin ada beberapa dari Anda yang merasa masih kesulitan untuk membuat website, ataupun belum ada waktu untuk belajar membuat website sendiri. Solusinya, jika Anda masih tetap ingin membuat website bisnis yang profesional dan mungkin juga dengan nama domain sendiri, Anda bisa meng-outsource-kan ke penyedia jasa pembuatan website yang banyak tersedia di internet. Atau bisa saja minta tolong dibuatkan teman Anda yang sudah biasa membuat web.
Setelah website Anda jadi, Anda bisa mengisinya dengan informasi produk / jasa yang Anda miliki. Isi konten website Anda secara meyakinkan. Jangan asal copy paste, namun usahakan gunakan kata-kata yang memang pantas untuk Anda pasang di website. Karena ini akan menjadi sarana promosi dan kantor online Anda.
Kemudian untuk materi konten web-nya, saya sarankan yang simpel saja dulu, antara lain memuat informasi:
- Profil usaha.
- Galeri gambar produk / jasa beserta keterangannya.
- Alamat usaha lengkap dengan cara menghubungi Anda.
- Cara pemesanan dan form order nya.
kalau konten website sudah ada, apalagi selanjutnya kalau bukan mempromosikan website bisnis Anda. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kunjungan / trafik ke website kita.
Anda bisa memulainya dengan memanfaatkan situs social media seperti Facebook, Twitter, Instagram, Pinterest, dan situs social media lain yang Anda paham. Setahu saya, ini adalah cara tercepat untuk menyebarluaskan informasi bisnis Anda. Apalagi jika Anda mempunyai jumlah teman / follower yang sudah cukup banyak, itu akan sangat membantu.
Kemudian, Anda juga bisa mulai memajang produk maupun jasa Anda di situs-situs forum seperti Kaskus, dan situs-situs Marketplace seperti Bukalapak, Toko Bagus (sekarang OLX.CO.ID), Tokopedia, dll.
Selain itu, untuk tingkat promosi yang lebih “Advance”, yakni melalui mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing dengan teknik SEO. Ini memang lebih teknis, karena kita harus memahami cara optimasi situs supaya bisa menduduki halaman pertama dalam suatu mesin pencari, dengan kata kunci tertentu. Namun justru dengan memahami pola SEO ini, mindset bisnis dan pemasaran online kita akan lebih tajam.
Ohya, seperti yang tadi saya singgung di “Langkah Kedua – Membuat Website”. Website yang kita buat tadi akan kita jadikan sebagai pusat rujukan dari promosi online yang kita lakukan. Maksudnya, setelah orang-orang mendapatkan informasi tentang produk / jasa Anda dari situs social media, forum, marketplace, maupun Google dan mesin pencari lainnya, tentunya mereka penasaran siapa sih yang jualan produk / jasa tersebut. Dan pada akhirnya mereka akan mengunjungi situs Anda untuk mendapatkan info lebih dalam tentang siapa Anda dan apa saja produk Anda.
Ini momentum! Jangan sampai kita kehilangan prospek karena kita tidak punya “kantor online” disebabkan oleh kurang percayanya calon konsumen terhadap presensi online kita. Jadi benar-benar manfaatkan momentum ini untuk memberikan respon yang meyakinkan.
Selanjutnya, bangun hubungan dengan para pengunjung, beri informasi yang mereka butuhkan. Mungkin mereka tidak langsung beli produk Anda, namun ketika mereka mendapatkan informasi yang dibutuhkan, maka kepercayaan mereka akan tumbuh, sehingga kemungkinan mereka membeli produk pada Anda akan semakin besar.
Target utama dari pemanfaatan website kita, adalah terjadinya kontak pertama dengan calon konsumen. Selanjutnya, itu terserah Anda. Mau pakai follow up by email kah, by phone kah, atau kunjungan langsung on the spot kah, silahkan.
Itulah gambaran besar langkah-langkah bagaimana memulai bisnis online. (*)
Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Post a Comment