Membiasakan Diri Untuk Menulis

Menulis itu ekspresi jiwa, ungkapan perasaan dan pikiran yang tertuang ke dalam bentuk tulisan. Jika benar-benar ditekuni akan menyenangkan dan dapat menghasilkan uang. Hingga saat ini, ada banyak nama-nama penulis dengan berbagai kisah suksesnya. Karya-karya mereka dibaca banyak orang, abadi serta dikenang sepanjang masa.
Dengan menulis, berarti Anda sudah melakukan yang terbaik, bernilai dan berguna bagi Anda sendiri maupun orang lain. Untuk mencapai level penulis kreatif diperlukan kesabaran, ritme waktu, dan yang terpenting harus yakin pasti bisa. Anda musti berusaha melakukannya. Usaha nyata menentukan keberhasilan. Komitmen pada diri sendiri, hal utama dalam menghasilkan karya tulis yang bermutu.
Banyak penulis yang mencapai puncak kesuksesannya dengan usaha. Bahkan, tak jarang usahanya dilakukan dengan beberapa kali perbaikan dan penyempurnaan. Tanpa itu tidak mungkin ada tulisan sempurna yang dihasilkan. Mereka berusaha untuk tetap bisa berkarya, meski kenyataannya waktu yang tersita dan dikorbankan. Itu semua demi hasil yang hendak diraih. Mereka melewati semuanya dengan sabar, tekun serta sukses sebagai seorang penulis.
Sebagai pemula atau memang pernah mencoba menulis namun belum pernah dipublikasikan, baik dimuat di media massa maupun diterbitkan penerbit, dengan menulis Anda jangan pikirkan uang dan popularitas dulu. Meskipun tidak dapat dipungkiri walau sebenarnya materi tujuan klimaks-nya. Akan tetapi uang bisa dicari. Jadikan menulis sebagai pemuas bathin. Yakinlah kalau uang, polularitas dan kepuasan bathin akan diperoleh secara bersamaan apabila Anda betul-betul menjiwai menulis. Apa yang diharapkan akan mengalir seiring kepuasan bathin Anda.
Di lingkungan Anda, ada bermacam-macam jenis buku yang ditulis dan diterbitkan oleh penerbit. Judul dan jenisnya hingga bentuk dan ukurannya juga beraneka ragam. Selain menulis buku, orang menulis untuk media massa, baik elektronik maupun cetak serta berbagai keperluan, seperti membuat makalah, laporan, naskah pidato dan lain sebagainya. Itu artinya, kemampuan menulis memberi manfaat.     
 Jika menulis bermanfaat bagi Anda dan dapat menghasilkan uang, untuk apa menunda-nunda lagi. Jangan tunda peluang yang ada. Itu kesempatan. Kadang kesempatan tak datang berulang-ulang. Buka pikiran Anda lebar-lebar dengan harapan yang besar. Dari sekarang, Anda mesti berbuat dan membuktikannya kalau melalui menulis, Anda juga bisa mendulang uang. Dengan bernilai jual, Anda akan meraih penghasilan dari karya tulis tersebut.
Walaupun sebenarnya menulis bagian dari kehidupan Anda, ternyata masih banyak orang menganggap menulis itu sulit. Tidak gampang melakukannya. Bahkan, ada yang beranggapan untuk menjadi seorang penulis itu harus pintar, berwawasan luas serta masih banyak lagi alasannya. Hal ini antara lain dikarenakan kurangnya penguasaan bahasa, dan yang paling krusial karena tidak terlatih.   
Saat Anda mengatakan tidak bisa menulis dan hanya diam saja tanpa berbuat sesuatu, selamanya Anda tidak akan pernah mampu melakukannya. Sebetulnya itu kendala. Tapi bukan berarti penghambat. Anda jangan terlena dengan keadaan. Keadaan tak akan dapat berubah kalau bukan Anda sendiri yang merubahnya. Berubah untuk kebaikan itu sangat didambakan bagi semua orang.
Rileks, pikirkanlah dengan mendalam, temukan jawaban di titik paling mendasar didalam benak dan pikiran mengapa Anda belum mampu menulis. Atau, dapat menulis tetapi merasa masih kurang sempurna. Ada beberapa kemungkinan yang jawabannya Anda sendiri tahu. Jangan hanya direnungkan. Coba benar-benar temukan jawaban.
Jika Anda belum terbiasa menulis ataupun kurang mampu merangkai kata-kata menjadi kalimat dan paragraf, dari sekarang biasakan membuat tulisan. Perbanyak untuk mempelajari, memahami, membaca, melihat, mendengar dan menulis. Bila Anda merasa tidak banyak waktu untuk menulis, coba cari waktu yang tepat. Kalau Anda merasa tidak konsentrasi, luangkan kesempatan fokus menulis.
Dengan mencari kelemahan didalam diri sendiri, berarti Anda telah membuka pemikiran sampai sejauh mana kemampuan itu. Sebenarnya, disitu sisi lemahnya dan hal tersebut perlu menjadi perhatian. Tapi walaupun demikian Anda tak perlu berputus asa. Kuncinya, Anda hanya lebih perbanyak latihan menulis. Iya, harus banyak berlatih. Dengan ketekunan, melatih diri, Anda akan mampu menulis. Kalau Anda menyadarinya dan berusaha untuk berhasil, jalan terbuka bagi niat Anda untuk berkarya.
Langkah pertama agar Anda dapat menulis, mulai dengan membuat sebuah ‘produk’ tulisan. Melalui menulis ciptakan kreativitas dan produktivitas. Berkaryalah menurut kemampuan dan gaya penulisan Anda. Barang yang mustahil bila seseorang dikatakan penulis tapi tanpa karya tulisnya. Itu sebuah realita. Kenyataan yang semua orang juga tahu. Tak mungkin seseorang disebut sebagai penulis jika tidak  ada tulisannya.
Bagi yang belum biasa menulis pasti merasa kebingungan.  Pastinya ada yang mengganjal dibenak. Apa yang hendak ditulis atau dari mana harus mengawalinya. Memulai menulis seperti sesuatu yang berat. Inspirasi beku bahkan sulit digerakkan. Sebab dari awal sudah merasa ragu dan bingung. Akan tetapi ini harus dilakukan jika ingin bisa menulis.
Tak perlu ragu-ragu dan bingung-bingung untuk segera memulai. Sekarang ini bukan waktunya mempertimbangkan hal yang jelas-jelas positif. Sekali ingin melakukan tak perlu surut melangkah. Anda harus mulai membuat tulisan. Tulis apa saja sesuai dengan selera, pandangan maupun menurut Anda mampu melakukannya.
Anda merasa bisa menulis puisi, tulis puisi. Dapat menulis artikel, tulis artikel. Mau menulis cerita pendek (Cerpen), tulis karangannya. Atau, ingin menulis buku, tulis dulu naskah bukunya. Anda menyukai buku novel percintaan, coba tulis novel percintaan. Anda menyukai cerita silat, coba menulis cerita silat. Anda menyukai buku riwayat hidup, coba tulis riwayat hidup. Berikan ruang imajinasi Anda untuk berkarya. Sebuah karya itu berharga nilainya.
Untuk latihan, Anda tidak perlu menulis sesuatu yang baru, masih asing maupun melepaskan begitu saja gagasan-gagasan. Terlalu dini untuk mengawali kemampuan yang mungkin belum Anda lalui detailnya. Sementara keterampilan menulis masih terbatas. Akan berat bagi Anda bila mengawali menulis dengan suatu tulisan yang sebelumnya belum dijalani. Jika belum menguasai, tanpa bermaksud melanggar hak cipta, saran yang jitu untuk mengembangkan tulis dengan cara mencontek tulisan orang lain dulu.
Coba Anda cari tulisan orang lain sesuai dengan keinginan. Ada banyak bahan tulisan yang dapat Anda contek. Bahan-bahan tersebut bisa Anda dapatkan dari buku, koran, majalah dan lain-lain. Perhatikan dan pelajari tulisan tersebut mulai dari judul hingga isinya. Lihat kata demi kata, kalimat-kalimat, paragraf sampai gaya bahasanya. Pahami maksud dan tujuan tulisan itu. Anda melihat dan membaca setiap detail tulisan itu langsung dipahami. Jangan hanya membaca, tetapi pelajari dan pahami. Itu sangat perlu. Dari sana, Anda pasti akan menemukan isi, alur dari tulisan dan sebagainya.
Setelah Anda sudah mempelajari serta memahaminya, tulis ulang tulisan tersebut dengan sedikit merubah kata-kata dan kalimatnya. Buat tulisan menurut apa yang ada dan berdasarkan imajinasi Anda. Padukan keduanya. Selintas, memang cara ini terlihat sederhana. Tapi Anda jangan salah. Kegiatan ini di samping pengenalan sebuah tulisan kepada Anda, juga salah satu trik ampuh memulai menulis.
Sebagai tahap awal, Anda dapat mencobanya dengan tulis ulang yang ringan-ringan dulu, misalnya dengan merubah padanan atau persamaan kata dari “bisa” diganti jadi “dapat”“mampu”, kata “akan” menjadi“bakal” atau “hendak”, kata “kalau” jadi “jika” atau “bila”, kata “dan”menjadi “serta”, kata “karena” jadi “sebab”, kata “mungkin” diganti“barangkali”, kata “kini” menjadi “dewasa ini”, “saat ini” maupun“sekarang” dan sebaliknya serta banyak lagi lainnya. Kalau sudah tahu persamaan kata-katanya, berarti telah memberikan alur tersendiri terhadap tulisan yang Anda buat.
Sesuaikan kata-kata yang telah Anda rubah dengan rangkaian kata lain, termasuk antara kalimat satu dengan kalimat berikutnya hingga setiap paragrafnya. Ada banyak persamaan kata maupun kosakata yang bisa dijadikan tulisan. Barangkali juga Anda dapat lebih mengembangkan tulisan itu dengan gaya bahasa Anda. Hal itu lebih bagus. Karena akan menghidupkan tulisan yang Anda buat.
Untuk kalimat, Anda bisa merubah, misalnya “Saya akan pergi” jadi“Saya hendak berangkat”, kalimat “Jam berapa kamu akan berangkat?”menjadi “Pukul berapa kamu akan pergi?”, kalimat “Dia sedang memandang pulau-pulau” jadi “Dia tengah melihat kepulauan” dan lain sebagainya. Perubahan seperti ini disesuaikan dengan tulisan yang Anda ikuti. Sembari sedikit berfikir merubah kalimat, sesuaikan kalimat-kalimat yang ada dengan paragrafnya sehingga berbentuk utuh layaknya sebuah tulisan.
Setelah mencoba menulis ulang dengan sedikit perubahan, maka dengan sendirinya otak dan bagian tubuh Anda sudah mulai terbiasa menulis. Cara seperti ini dilakukan berulang-ulang. Hindari pemahaman yang dangkal. Karena meski berada dalam posisi layaknya merilis dengan merubah bagian-bagian menurut gaya penulisan, pada saatnya Anda akan mentok. Bisa jadi, tulisan yang Anda buat akan kehabisan kata-kata sehingga pemaparannya kurang.
Sambil menulis, usahakan kembangkan wawasan dan pengetahuan. Jangan terpaku dengan tulisan orang lain yang sudah ada. Itu artinya sama saja Anda menulis ulang tanpa merubah sedikitpun tulisannya. Anda harus belajar kreatif. Apa dibenak Anda tuangkan ke dalam tulisan. Tulis kata-kata hingga kalimat yang menurut Anda perlu serta berhubungan dengan tulisan yang dikerjakan. Dengan cara tersebut, Anda tidak akan kehabisan gagasan.
Ide tulisan tidak hanya datang sebelum maupun akan merencanakan menulis, tetapi gagasan itu terkadang muncul secara spontan manakala sedang menulis. Tak jarang seorang penulis mampu menuangkan ide-idenya ketika dihadapkan pada sebuah tulisan yang tengah dikerjakannya. Dengan mengurai kata dan kalimat maupun paragraf, kadang kala ide tersebut timbul mengikuti alur tulisan.
Setelah menulis ulang, pada tahap berikutnya untuk lebih mengembangkan penulisan, Anda koreksi kembali tulisan yang sudah dibuat. Baca dan pahami kata per kata, tanda baca, kalimat demi kalimat hingga setiap paragrafnya. Memahami tulisan tersebut penting dilakukan. Bisa jadi, ada kalimat-kalimat lain yang justru lebih mendalam dari tulisan yang diikuti. Padukan tulisan yang telah ada dengan gagasan-gagasan lebih lanjut dari Anda.    
Dengan membiasakan menulis, secara sadar berarti Anda sudah menuju ke dunia penulisan, meski baru mencoba untuk berkarya. Ini awal yang akan dapat membuat Anda menjadi penulis. Sebuah langkah sederhana dan bisa dilakukan oleh siapapun. Tak ada alasan tidak bisa melakukan hal tersebut. Langkah itu mudah dan membawa manfaat.
Selanjutnya, guna pengembangan penulisan, Anda dapat mencobanya dengan mencari bahan-bahan yang relevan dari berbagai sumber, seperti buku, koran harian, majalah, tabloid dan sebagainya. Pilih tulisan yang menarik dan tulis ulang. Gunanya membiasakan diri buat beberapa tulisan. Luangkan waktu menulis apa saja yang bisa ditulis. Untuk sementara, tulisan-tulisan itu bukan dipublikasikan, cuma sekedar dokumen pribadi dulu. Paling tidak, Anda bisa membedakan tulisan aslinya dengan karya sendiri. Dengan begitu, Anda dapat menjadikannya sebagai bahan perbandingan.
Menulis ulang, bukan hanya agar pandai dalam menulis, tetapi manfaat lainnya Anda akan menyerap ilmu dari bacaan yang dibaca dan ditulis. Ini juga bekal supaya jadi penulis. Dari sana pula sebenarnya salah satu sumber kemampuan. Dengan mengulang serta mengembangkan tulisan berarti Anda telah belajar seraya melakukan praktek.  
Dari bermacam bahan penulisan tersebut, Anda jangan terjebak dengan berbagai penggunaan bahasa ilmiah, istilah-istilah atau dipusingkan dengan teori-teori yang mungkin Anda sendiri belum tentu memahaminya. Tetap fokus dulu pada apa adanya harapan, keinginan dan alam pikiran Anda sendiri. Bila perlu, kalau ada pemakaian bahasa ilmiah dan teori ganti istilah-istilah itu dengan kata-kata maupun kalimat lebih pasaran yang Anda ketahui.
Selama dalam proses penulisan, biarkan ingatan Anda mengalir jauh sembari menseimbangkan gaya tulisan yang dibuat. Soal teori bisa dipelajari sambil jalan. Saat menulis, pikiran Anda jangan dilamurkan oleh hal-hal yang tidak atau belum di mengerti. Anda menulis langsung praktek, bukan berteori sambil berpraktek. Ikuti saja panduan yang telah dipelajari dan tulis menurut jalan pikiran Anda.
Latihan ini dimaksudkan sebagai suatu pembiasaan agar membentuk pola kebiasaan baru bagi otak dan tubuh Anda. Kebiasaan yang dilakukan akan memberikan kekuatan luar biasa untuk kemampuan Anda. Tak salah jika ada pepatah mengatakan, ala bisa karena biasa. Kalau sudah seringkali dan berulang-ulang banyak hal yang diserap. Dari sana, Anda akan menemukan sesuatu yang lain dan pastinya bermanfaat.
Coba pikirkan, Anda begitu pandai mengendarai mobil atau motor. Padahal sebelumnya belum bisa sama sekali. Saat mulai belajar hal ini mungkin masih sulit. Anda harus perlu memahami terlebih dahulu cara-cara mengendarainya. Kemudian dengan berusaha untuk bisa, Anda akhirnya mampu mengendarai kendaraan tersebut.
Hal lain, misalnya Anda pernah makan masakan yang sangat disukai. Karena masakan itu sesuai dengan selera, tiba-tiba timbul keinginan Anda untuk belajar cara memasaknya. Berarti sebelum memasak, Anda mesti tahu dulu bahan-bahan dasar yang ada didalam masakan tersebut. Setelah tahu, Anda menyiapkan berbagai keperluan yang dibutuhkan. Saking seringnya sembari terus belajar, lama kelamaan Anda mampu masak makanan kesukaan ini sesuai dengan cita rasanya. Bahkan boleh jadi, Anda mampu mengembangkan masakan itu dengan cita rasa yang lain bahkan lebih lezat.
Begitu pula halnya jika memulai menulis. Anda harus memahami dulu kiat-kiat menulis. Ada banyak cara yang dapat dijadikan pedoman didalam proses penulisan. Itu yang musti Anda pahami. Selebihnya tergantung gagasan Anda. Karena membiasakan diri dan akhirnya sudah terbiasa, maka semuanya jadi lebih mudah. Jadi dalam hal ini, sebetulnya Anda hanya membutuhkan kebiasaan menulis. Iya, Anda cuma perlu untuk membiasakannya.
Hal utama yang harus dihilangkan dan dibuang jauh-jauh dari pikiran Anda dalam menulis, yakni perkataan tidak bisa, tidak punya waktu, bagaimana mengawalinya, apa yang harus  ditulis, apa yang akan didapat dari menulis, Anda bukan siapa-siapa, usia masih muda hingga terlalu dini, atau umur sudah tua jadi buat apa lagi melakukannya. Hal-hal semacam itu sebenarnya pemikiran yang mengaburkan.
Usia bukan halangan bagi Anda dalam berkarya. Anda musti peka. Dewasa ini, ada banyak penulis-penulis muda berbakat atau yang telah berumur tapi masih tetap menulis. Tulisan-tulisan mereka diterima pembacanya. Itu berarti, dalam berkarya tidak ada batasan umur. Bahkan, ada penulis sebelum tutup usia masih sempat menulis. Hatinya masih tergerak untuk menghasilkan sebuah karya tulis.  
Jika bercermin ke orang lain yang lebih dulu sebagai penulis dengan segudang karya tulisan dan kesuksesannya, entah kapan keinginan tersebut akan tercapai. Anda tak perlu minder. Justru dengan begitu Anda termotivasi untuk menjadi seperti mereka, penulis yang sukses dengan karya-karyanya.
Kalau ada yang bilang keberhasilan itu berawal dari mimpi, mungkin bisa jadi. Akan tetapi jangan hanya terus bermimpi menjadi penulis. Wujudkan mimpi tersebut dengan kenyataan. Raih keinginan Anda dengan keyakinan dan belajar. Orang-orang yang pandai kebanyakan berawal dari belajar. Tidak ada yang langsung pintar. Teguhkan tekad kalau Anda juga mampu menulis.
Idealnya, setiap orang punya potensi diri. Masing-masing memiliki kemampuan yang kadang tidak dimiliki oleh orang lain. Itu fakta yang sudah menjadi takdir. Orang ditakdirkan dengan berbagai persamaan dan perbedaan. Hanya saja, mampukah seseorang itu menjalani, memanfaatkan dan mengembangkannya. Dengan kemampuannya, seseorang dapat bertahan hidup, mencari jati diri, berguna bagi orang lain serta banyak lagi lainnya.
Menulis, salah satu kemampuan dari kesekian banyak kemampuan yang dimiliki seseorang. Mereka, para penulis yang telah berkarya, berarti sudah ditakdirkan menjadi penulis. Ada banyak penulis, tetapi tidak semua orang berprofesi sebagai penulis maupun pandai menulis. Setiap individu telah digariskan memiliki bakat dan takdir sendiri-sendiri. Tapi bukan berarti Anda tak mampu melakukannya. Apalagi menulis itu didasari dari niat dan penjiwaan.
Dengan berusaha belajar dan memahami kemampuan sendiri, Anda dapat menemukan jawabannya. Barang kali, kemampuan menulis ada di diri Anda, walau sebelumnya belum sepenuhnya menyadari, atau belum dapat menuangkan kreativitas tulisan karena masih ragu untuk memulai. Kini saatnya Anda mulai berkarya. Temukan jati diri Anda melalui menulis. 
Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Post a Comment